Ayat Alkitab Untuk Menghadapi Bullying- Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Pertanyaan Jawaban Alkitab tidak secara khusus membahas pelaku penindasan atau bully, namun ada berbagai prinsip alkitabiah yang berlaku. Secara pertama, kita perlu memahami arti di balik penindasan. Sebuah definisi sederhana adalah "menggunakan kekuatan atau kuasa untuk mengintimidasi orang lain." Orang penindas adalah mereka yang menjadikan orang yang mereka anggap lemah sebagai sasaran ancaman, atau serangan nyata, demi mencapai keinginan mereka. Penindasan bukan tindakan yang baik. Umat Kristen diperintah untuk mengasihi orang lain dan menjaga kepentingan kaum yang lebih lemah, bukan mengintimidasi mereka atau memanipulasi mereka Yakobus 127; 1 Yohanes 317-18; Galatia 69-10. Karena sudah cukup jelas jika umat Kristen tidak boleh menindas, lantas bagaimana seharusnya umat Kristen menanggapi penindasan? Pada umumnya, ada dua situasi dimana seorang Kristen mungkin perlu turut campur dalam kasus penindasan ketika dirinya dibuli dan ketika ia menyaksikan orang lain dibuli. Ketika seorang Kristen dibuli, respon yang benar adalah memberi pipi kiri, atau membela diri. Ketika Yesus menyarankan untuk memberi pipi kiri di dalam Matius 538-42, Ia mengajar kita untuk tidak membalas serangan pribadi. Ide yang terkandung adalah tidak membalas hinaan dengan hinaan. Ketika seseorang menghina kita, kita tidak membalasnya dengan hinaan. Ketika seseorang berusaha menggunakan kuasanya untuk memaksa kita bertindak sebagaimana ia kehendaki, kita dapat menahan diri untuk tidak membalasnya dengan bersifat manipulatif. Secara sederhana, membalas tindasan seorang penindas tidak alkitabiah dan tidak berguna. Akan tetapi, kita masih tetap dapt melaporkan seorang penindas kepada otoritas yang berwenang. Tidak salah jika seorang pelajar melaporkan seorang bulli kepada para guru. Tidak salah jika seseorang melaporkan penipu kepada polisi. Tindakan semacam ini memastikan seorang penindas tidak membuli orang lain. Meskipun kita tidak membalas secara pribadi, kita masih dapat menggunakan sistem hukum yang berlaku. Dalam kasus lain, kita penindasan berupa kekerasan fisik, respon bela diri lebih tepat. Alkitab tidak mengajarkan pasifisme total. Instruksi Allah kepada Israel dalam Keluaran pasal 22 dan instruksi Yesus kepada para murid-Nya untuk mengambil pedang di dalam Lukas 22 cukup informatif. Umat Kristen haruslah mengasihi dan mengampuni, tetapi tidak memperbolehkan kejahatan. Ketika seorang Kristen menyaksikan penindasan, respon yang pada tempatnya adalah berusaha mencegah serangan terhadap sang korban. Setiap situasi akan berbeda, dan kadang ikut campur malah memperrumit situasi, namun seringkali yang dibutuhkan hanya keberanian satu orang membela pihak yang lemah supaya penindasan itu tidak berlanjut di kemudian hari. Orang Kristen dapat berbicara dengan pihak korban yang tertindas setelah kejadian itu dan membantunya, bahkan membantu melaporkan kejadian tersebut. Hikmat Allah dibutuhkan dalam menanggapi penindasan. Mereka yang mengikuti Kristus memiliki Roh Kudus yang tinggal di dalam mereka. Ia membantu kita memahami Firman Allah dan dapat membimbing kita dan memampukan kita untuk menaati Allah dalam setiap situasi yang kita hadapi. Kita juga perlu mempertimbangkan sikap dan pikiran kita terhadap para penindas. Sangat mudah untuk menjelekkan para penindas di luar batas. Ini bukanlah sikap yang baik. Setiap manusia dilahirkan berdosa, dan kita semua membutuhkan keselamatan di dalam Yesus Roma 323; 623. Setidaknya, kita perlu berdoa supaya sang penindas itu diubah hatinya dan mengenal keselamatan Allah 1 Timotius 21-4. Seringkali, sumber perilaku para penindas adalah hati yang pernah disakiti. Mungkin mereka sendiri dibuli di masa lalu. Kita dapat menaruh empati dengan rasa sakit hati mereka dan menunjukkan belas kasih dan rahmat Allah, sambil dengan tegas menyikapi perilaku keliru mereka. Baik penindasan itu dilatarbelakangi oleh luka di masa lalu ataupun khodrat berdosa, Allah dapat memulihkan dan merubah. Mendoakan pelaku penindasan dan korban penindasan adalah hal yang patut. Sama-halnya, ketika kita sendiri ditindas, kita dapat membawa luka kita kepada Allah dan meminta kita disembuhkan darinya. Roam 1217-21 mengajar, "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!" Allah telah berbelas kasih yang istimewa pada kita. Kitapun harus meneladani hal ini melalui sikap kita - dengan tidak menindas, dengan membela mereka yang lemah, dengan siap mengampuni, dengan mencegah penindasan melalui jalur yang benar, dan mendoakan baik para penindas maupun yang tertindas. Kasih dan rahmat Allah cukup untuk memulihkan setiap luka. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Bagaimana tepatnya orang Kristen menanggapi penindasan? Berikut50 renungan ayat Alkitab untuk janin dalam kandungan yang sudah untuk Mama. Yuk, disimak! 1. Ayat Alkitab tentang rencana Tuhan terhadap anak dari sejak dalam kandungan. Freepik/Jcomp. Sebagai umat Kristiani, tentunya kita percaya bahwa seluruh hidup kita sudah ada dalam rencana Tuhan. Jakarta Bully adalah istilah yang kerap menjadi pembicaraan banyak orang di media sosial saat ini. Istilah ini merujuk pada suatu penindasan atau perundungan yang dilakukan seseorang terhadap orang lain. Istilah ini diperbincangkan setelah banyak orang yang mulai peduli terhadap kesehatan mental. Arti Cringe dalam Kehidupan Sehari-Hari dan Media Sosial, Ini Maknanya Yayasan Plato Gandeng Jurnalis se-Jawa untuk Perangi Bullying Berbasis Sekolah Bullying adalah Tindakan Penindasan, Ini Penyebab dan Jenis-Jenisnya Bully memang sering kali dikaitkan dengan kesehatan mental seseorang, baik orang yang melakukannya ataupun korbannya. Pasalnya, sekarang ini banyak yang menyadari bahwa bully adalah perilaku yang sangat merugikan dan dapat memengaruhi sikap seseorang. Bully adalah suatu perilaku yang harus dihindari setiap orang. Bully tidak hanya memengaruhi sikap korban bullying pada saat kejadian, namun juga dapat berpengaruh terhadap sikapnya di masa depan. Dengan efek atau akibat yang sangat besar terhadap perkembangan seseorang, sudah sepatutnya setiap orang memahami apa itu bully. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Senin 6/12/2021 tentang bully mestinya jadi tempat belajar dan mendidik anak jadi beradab. Ironisnya, data dari KPAI menunjukkan bahwa perundungan pelajar justru terjadi di sekolah. Yang lebih mengerikan, sebagian besar terjadi pada siswa di jenjang sekolah cuma orang dewasa, anak-anak juga bisa jadi pelaku bully. Sumber Foto adalah istilah bahasa Inggris dari penindasan, perundungan, perisakan, atau pengintimidasian dalam bahasa Indonesia. Bully adalah adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Merundung atau melakukan bully adalah menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikis, dalam bentuk kekerasan verbal, sosial, atau fisik berulang kali dan dari waktu ke waktu, seperti memanggil nama seseorang dengan julukan yang tidak sesuai, memukul, mendorong, menyebarkan rumor, mengancam, atau merongrong. Sederhanya, tindakan merundung atau bully adalah mengganggu atau mengusik secara terus-menerus. Menindas atau bully juga dikenal dengan makna memperlakukan dengan sewenang-wenang dengan lalim, dengan kekerasan. Bully adalah perilaku yang dapat menjadi suatu kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Bully adalah suatu hal yang mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan, dan dapat diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu, mungkin atas dasar ras, agama, gender, seksualitas, atau Tindakan BullyJenis-Jenis Tindakan Bully Ilustrasi Bullying Bully Awareness Resistance EducationBully adalah tindakan yang dapat dikenali dalam berbagai bentuk. Tindakan bully atau perundungan terdiri atas empat jenis, yaitu secara emosional, fisik, verbal, dan siber. Budaya bully ini dapat berkembang di mana saja selagi terjadi interaksi antar manusia, seperti di sekolah, tempat kerja, rumah tangga, dan lingkungan. Bully Verbal Perundungan yang paling mudah dikenali yakni perundungan verbal misalnya mengejek, komentar seksual yang tidak diinginkan, pengancaman, dan menghina. Bully Sosial Lalu ada perundungan sosial yakni yang berkenaan dengan perundungan relasional dengan tujuan merusak reputasi seseorang, seperti mempermalukan dan memerintahkan peminggiran seseorang atau mengucilkan. Bully Fisik Selanjutnya ada perundungan fisik contohnya memukul, menendang, meludahi, mendorong, mematahkan atau merusak sesuatu atau seseorang. Bully Siber Seiring perkembangan zaman yang serba digital ini, kita juga sering menemukan jenis perundungan siber yang terjadi dalam bentuk kiriman email atau pesan teror, rumor, mem-publish hal-hal yang memalukan. Pelecehan seksual Biasanya kasus perundungan diikuti juga dengan pelecehan seksual dan kekerasan. Penindasan seksual ini terdiri dari tindakan berulang, berbahaya, dan memalukan yang menargetkan seseorang secara seksual. Contohnya termasuk pemanggilan nama secara seksual, komentar kasar, gerakan vulgar, sentuhan tanpa diundang, proposisi seksual, dan materi pornografi. Seorang pelaku mungkin membuat komentar kasar tentang penampilan, daya tarik, perkembangan seksual, atau aktivitas seksual teman sebayanya. Dalam kasus ekstrem, intimidasi seksual membuka pintu untuk kekerasan seksual. Anak perempuan sering menjadi sasaran intimidasi seksual baik oleh anak laki-laki maupun anak perempuan Penyebab Perilaku Bully atau PerundunganFaktor Keluarga Anak yang tumbuh dan berkembang di dalam keluarga yang kurang harmonis, orang tua yang terlalu emosional dan kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya dapat menyebabkan timbulnya perilaku menyimpang salah satunya perilaku bullying. Faktor Teman Sebaya Perilaku bullying pada remaja disebabkan oleh teman sebaya yang memberikan pengaruh negatif dengan cara memberikan ide baik secara aktif maupun pasif bahwa bullying tidak akan berdampak apa-apa dan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan. Faktor Media Massa Anak-anak maupun remaja merupakan kelompok yang paling mudah untuk dipengaruhi, sebab mereka sedang mencari jati diri sehingga mereka sangat mudah meniru atau mencontoh apa yang dilihat. Seperti pada film atau sinetron yang berisi adegan kekerasan dan Psikologis Korban dan Pelaku BullyIlustrasi bully. dok. dannygSisi Psikologis Korban Bullying 1. Perasaan malu karena obyek yang di-bully terkait dengan fisik termasuk area seksual korban. Korban memilih bungkam karena malu kondisi yang menimpanya diketahui publik. 2. Pertimbangan kondisi ekonomi dan tanggung jawab pada keluarga yang membuat korban tidak bertindak. Hal ini membuat korban memilih "rasa aman" dengan cara diam sementara waktu dan menunggu saat yang tepat baginya untuk bertindak. 3. Pertimbangan sosial demi menjaga perasaan keluarga. Korban tak mau orang-orang terdekatnya turut merasakan malu. Namun, tanpa disadari kondisi ini menimbulkan tekanan psikologis yang lebih luas pada mental korban. 4. Panjangnya proses pelaporan korban bullying mendatangkan tekanan pada psikis korban dan keluarga. Terlebih jika pelaku tidak dapat segera diberikan hukuman. Sisi Psikologis Pelaku Bullying 1. Lingkungan pelaku mendukung untuk melakukan bullying pada seseorang yang baru bergabung dengan tujuan memberikan tekanan psikologis agar lebih patuh pada pelaku. 2. Budaya atau iklim tempat kerja yang sudah terbentuk bahwa mem-bully karyawan baru merupakan salah satu hal yang 'diperbolehkan'. 3. Sistem dan kebijakan peraturan kerja yang kurang memberikan perlindungan terhadap kenyamanan kerja karyawan masih rendah sehingga terbangun siapa yang kuat dia yang menang. 4. Bullying adalah perilaku toxic yang dapat menular dengan cepat di sekitarnya.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
  1. Աχ ቻлեв
    1. Νምстθ ςаցоզεσո ኄէхոና
    2. ሸивэዊጶтва гэηիванዧψ
  2. Ярθйοв хուշид чէλυβециռи
  3. Мета еβ
  4. Сθγሄյ ምուλ υղоփոሦэ
    1. Яգաχοηиቶу ещота глеጎևጻα
    2. Е оչոጻаπաժ иքօл мሲշем
Saraakhirnya melahirkan di usianya yang ke-90 tahun dan di usia Abraham yang ke-100 tahun! Mereka menamai anaknya Ishak (Kejadian 21:1-3). Abraham dan Sara harus menanti kelahiran Ishak selama 25 tahun! 2. Ribka. Perempuan mandul di Alkitab yang melahirkan secara ajaib lainnya adalah Ribka. Ribka adalah istri Ishak, anak Sara. Bullying kini semakin marak di semua kalangan masyarakat. Dampaknya juga tidak bisa dianggap remeh, bahkan tidak sedikit yang bunuh diri karena dibully. Firman Tuhan tidak pernah mendukung bullying, karena di mata Tuhan, kita adalah anak-anak yang sangat dikasihi-Nya dan berharga di mata-Nya. Berikut ayat Alkitab untuk menghadapi bullying. Follow juga instagram kuisalkitab Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. – 1 Yohanes 29 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu–sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya– – Zakharia 28 “Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. – Lukas 627-28 Tetapi Aku berkata kepadamu Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. – Matius 544-45 Sesungguhnya, semua orang yang bangkit amarahnya terhadap engkau akan mendapat malu dan kena noda; orang-orang yang membantah engkau akan seperti tidak ada dan akan binasa; engkau akan mencari orang-orang yang berkelahi dengan engkau, tetapi tidak akan menemui mereka; orang-orang yang berperang melawan engkau akan seperti tidak ada dan hampa. Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu “Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.” – Yesaya 4111-13 -Ayat Alkitab Untuk Menghadapi Bullying- Kamu telah mendengar firman Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. – Matius 538-41 Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik? Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu; jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya! Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong; wajah TUHAN menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi. – Mazmur 3413-16 Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. – Mazmur 3417-19 Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana. – Amsal 2416 Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku. – Mazmur 1387 Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama. – Roma 21 -Ayat Alkitab Untuk Menghadapi Bullying- Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. – Roma 1218-19 Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. – Efesus 612 Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN. – Imamat 1918 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. – Matius 511 Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib. – Amsal 179 Usirlah si pencemooh, maka lenyaplah pertengkaran, dan akan berhentilah perbantahan dan cemooh. – Amsal 2210 -Ayat Alkitab Untuk Menghadapi Bullying- Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya. – 1 Yohanes 315 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. – 2 Timotius 17 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” – Ulangan 316 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. – Efesus 429 Demikian ayat Alkitab untuk menghadapi bullying. Kenali identitas kita di dalam Tuhan dan jangan biarkan bullying menghancurkan hidup kita dan orang-orang yang kita sayangi. Tuhan Yesus memberkati. Baca juga artikel tentang identitas kita di hadapan Allah, klik di sini. 10Ayat Alkitab Tentang Gereja . Efesus 2:19-22. Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus,
Oleh Suparlan Lingga “Emang dipikirnya dia itu siapa?” “Sombong benar orang itu.” “Kata-katanya sungguh menyakitkan hatiku, ingin rasanya kusumpal dan kurobek mulutnya itu.” “Ah, kenapa orang-orang itu suka memandang remeh diriku, aku harap mereka lenyap dari muka bumi ini!” Beberapa ungkapan di atas menggambarkan kondisi dan perasaan hatiku ketika dulu masih belum mengenal Allah secara pribadi. Ketika masih SMA, aku sering merasa marah, kecewa, dan dendam dengan perkataan dan perilaku teman sekelasku yang suka merundung bully dan mengolok-olok orang lain. Tidak bisa dipungkiri bahwa praktik perundungan, mengolok-olok, meremehkan, dan sebagainya memang kerap terjadi di berbagai sekolah, tak terkecuali sekolahku. Berhadapan setiap hari dengan orang-orang yang suka merundung tersebut rasanya selalu membuatku ingin marah, kesal, dan juga kecewa. Aku tidak suka dengan realitas hidup seperti ini. Namun, sebenarnya yang menjadi persoalan utama bukanlah orang-orang yang mengolok-olokku itu, melainkan caraku menyikapi mereka. Untuk membalas perilaku mereka, aku merasa perlu menonjolkan eksistensi diri agar mereka tidak memandang rendah diriku, bahkan kalau bisa supaya mereka takut kepadaku. Aku menantang siapa saja yang kuanggap meremehkanku, bahkan mengajak mereka berkelahi secara fisik. Aku juga bergabung dengan kelompok atau geng siswa yang dianggap nakal. Kupikir, dengan cara ini aku bisa menunjukkan siapa diriku. Selanjutnya, di sekolah pun aku menjadi anak yang bandel. Aku mulai ikut-ikutan bolos dengan teman-teman satu geng, malas belajar, dan sering tidak mengerjakan tugas. Beberapa kali wali kelasku memberikan peringatan, bahkan sampai membuat surat panggilan untuk orangtua, tapi surat itu tidak pernah kusampaikan. Nilai raporku pun menjadi buruk. Puncaknya, aku tidak bisa mengikuti ujian caturwulan karena belum membayar uang sekolah. Uang yang seharusnya kubayarkan ke sekolah malah kupakai jalan-jalan dan berjudi. Akhirnya, keluargaku memutuskan untuk memindahkanku dari sekolah tersebut. Meski sebenarnya aku menolak, namun aku tidak memiliki pilihan lain dan aku pun menuruti keputusan keluargaku yang memindahkanku ke sebuah kota kecil. Namun, siapa sangka bahwa kepindahanku inilah yang justru membawaku kepada pengalaman baru. Kebetulan, di kota itu aku tinggal di sebuah keluarga Kristen yang taat. Mereka mengajakku beribadah ke gereja, berdoa bersama, dan saat teduh setiap pagi. Awalnya, aku melakukannya dengan setengah hati dan cenderung ingin menolak. Namun, mereka tetap mengajakku dengan lembut hingga lama-kelamaan aku mulai tergugah dan mengikuti ajakan mereka. Di sini aku mulai belajar untuk membaca dan memahami Alkitab dengan sungguh-sungguh. Aku juga mulai ikut persekutuan anak muda yang membantu imanku terus bertumbuh dalam Kristus. Kepindahan ke kota kecil inilah yang memberiku kesempatan untuk mengenal dan menerima Kristus dalam hidupku. Hal paling mendasar yang kurasakan ketika mengenal Kristus secara pribadi adalah perubahan cara pandangku terhadap diriku sendiri. Aku diingatkan bahwa Alalh sangat mengasihiku. Aku adalah ciptaan-Nya yang berharga, seperti tertulis demikian “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu” Yesaya 434. Allah telah menunjukkan kasih-Nya secara nyata kepadaku melalui pengorbanan Yesus di kayu salib untuk menebus dosa-dosaku. Mengetahui kebenaran bahwa Allah begitu mengasihiku membuatku tidak perlu cepat marah dan dendam ketika diperlakukan tidak baik oleh siapapun. Aku tidak perlu merasa berkecil hati atau cepat tersinggung ketika merasa ada orang yang menganggap remeh diriku. Aku juga belajar bahwa segala kemarahan, sakit hati, kekecewaan, dan dendam yang kurasakan sebelumnya merupakan salah satu wujud dari egoku sendiri. Dengan cara pandang yang baru ini, maka aku bisa membuat perubahan dalam menjalani hidupku. Ketika ada orang yang memperlakukanku dengan tidak baik, aku tidak akan segera marah, melainkan mencoba mengendalikan diri dan menjadikan peristiwa tersebut sebagai bagian dari pembelajaran hidupku. Ketika ada orang lain yang memandang remeh diriku, aku tidak langsung berkecil hati ataupun sakit hati. Dengan memohon hikmat Allah, aku belajar untuk lebih bijak ketika menghadapi berbagai perlakuan yang kurang menyenangkan. Puji Tuhan, dengan perubahan-perubahan inilah akhirnya aku bisa melanjutkan sekolahku dengan baik. Allah menolongku untuk menjadi seorang siswa yang bersemangat. Dan, karena pertolongan-Nya pula aku bisa meninggalkan pergaulan dan kebiasaanku yang buruk. Akhirnya, aku bisa menyelesaikan SMA dengan nilai yang bagus dan melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri. Setelah lulus kuliah, aku bekerja selama beberapa tahun dan melanjutkan kembali studi pasca-sarjanaku di Amerika Serikat. Ini semua karena kebaikan Allah semata. Aku percaya dan mengimani bahwa diriku berharga di hadapan-Nya. Hidup kita berharga bagi Allah. Baca Juga Dilemaku Ketika Aku Divonis Menderita Penyakit Kista Setahun lalu, sebuah penyakit kista coklat bernama endometriosis yang dikhawatirkan oleh banyak perempuan muncul di rahimku. Dokter menganjurkanku untuk operasi dan berkat kasih karunia Tuhan, operasi tersebut berjalan lancar. Akan tetapi, setahun berselang, penyakit itu kambuh kembali dan sudah melengket pada usus dan saluran kemihku.
UntukSABDAweb versi terbaru, yang bernama Alkitab SABDA, yang berisi bahan-bahan yang lebih lengkap lagi, disertai versi Alkitab yang jauh lebih banyak, silakan kunjungi situs Alkitab SABDA . Kisah Para Rasul. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan
Yang perlu kamu tahu Yang bisa kamu lakukan Kata teman-temanmu Yang perlu kamu tahu Internet membuat orang mudah untuk mem-bully. Internet ”bisa membuat anak yang baik menjadi kejam karena orang lain tidak bisa melihat mereka,” kata buku CyberSafe. Ada beberapa tipe orang yang sering menjadi sasaran bullying. Ini termasuk orang yang kelihatannya tertutup, dianggap berbeda, dan kurang percaya diri. Di-bully di media sosial bisa berdampak serius. Ini bisa membuat seseorang stres dan kesepian. Bahkan, beberapa korbannya sampai bunuh diri. Yang bisa kamu lakukan Pertama, coba pikirkan, ’Apa aku memang sedang di-bully?’ Kadang, beberapa orang tidak sengaja mengatakan hal-hal yang menyakitkan. Ketika itu terjadi, ikuti nasihat Alkitab berikut ”Jangan cepat tersinggung, karena perasaan tersinggung tersimpan di dada orang bodoh.”—Pengkhotbah 79. Jika seseorang jelas-jelas mengatakan hal-hal yang kasar, menghina, dan mengancam orang lain di internet, itu adalah bullying. Kalau kamu di-bully di internet, ingatlah Reaksimu bisa membuat keadaan menjadi lebih baik atau malah lebih buruk. Coba lakukan saran-saran di bawah ini. Jangan tanggapi si pem-bully. Alkitab berkata, ”Orang yang punya pengetahuan menahan kata-katanya, dan orang yang punya pengertian akan tetap tenang.”—Amsal 1727. Saran ini bagus karena Nancy Willard menulis dalam bukunya yang berjudul Cyberbullying and Cyberthreats, ”Orang yang mem-bully ingin agar korbannya kesal. Kalau korbannya kesal, itu tandanya si pem-bully berhasil.” Intinya Jangan tanggapi si pem-bully! Jangan membalas. Alkitab berkata, ”Jangan balas kejahatan dengan kejahatan, atau hinaan dengan hinaan.”​—1 Petrus 39. Saran ini bagus karena Buku Cyber-Safe Kids, Cyber-Savvy Teens, berkata, ”Kalau kamu marah, itu tandanya kamu lemah. Itu malah akan membuatmu semakin di-bully.” Kalau kamu membalas, itu tandanya kamu juga sedang mem-bully. Intinya Jangan siram bensin ke api. Buatlah perubahan. Alkitab berkata, ”Jangan sampai kalian dikalahkan oleh kejahatan.” Roma 1221 Ada hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk menghentikan bully yang kamu alami, tanpa membuat keadaan menjadi lebih buruk. Misalnya Blokir kontak orang yang mem-bully-mu. Buku Mean Behind the Screen berkata, ”Kalau kamu tidak membacanya, kamu tidak akan sakit hati.” Simpan semua buktinya, meski kamu tidak membacanya. Bukti yang perlu kamu simpan termasuk pesan singkat, e-mail, artikel atau foto di sosial media, pesan suara yang berisi kata-kata kasar, atau berbagai media komunikasi lainnya. Katakan kepada si pem-bully untuk berhenti. Kamu bisa kirimkan sebuah pesan yang tegas, tapi tidak terkesan marah. Misalnya ”Jangan kirimi aku pesan lagi.” ”Hapus yang sudah kamu taruh di internet.” ”Kalau kamu tetap lakukan itu, aku akan mengambil tindakan tegas supaya kamu berhenti.” Kamu harus percaya diri. Berfokuslah pada hal-hal bagus yang kamu miliki, bukan pada kelemahanmu. 2 Korintus 116 Sama seperti pem-bully secara fisik, para pem-bully di internet mengincar orang-orang yang kelihatannya lemah. Ceritakan kepada orang dewasa. Pertama, ceritakan hal itu kepada orang tuamu. Kamu juga bisa laporkan si pem-bully ke situs web atau media sosial yang dia gunakan untuk mem-bully. Dalam situasi yang parah, kamu dan orang tuamu perlu melaporkan hal itu ke pihak sekolah, polisi, atau mengambil jalur hukum. Intinya Ada yang bisa kamu lakukan supaya kamu tidak di-bully lagi atau setidaknya mengurangi dampak yang kamu alami. BacaJuga: 5 Alasan Seseorang yang Hidupnya Penuh Cobaan Lebih Kuat. 1. Ayat Alkitab yang menguatkan untuk dibaca sehari-hari. Kita butuh kekuatan dan energi positif untuk menjalani hari dengan baik. Namun, pagi pun menjadi terasa muram dan berat jika tengah mengalami banyak cobaan. Bully "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!" Masa orientasi kampus saat ini tidaklah seseram di waktu dulu. Ketika saya diterima di sebuah Perguruan Tinggi Negeri sekian tahun yang lalu, masa orientasi masih dikenal dengan nama ospek, dan pada saat itu perlakuan terhadap mahasiswa/i baru masih sangat SitpRbf.
  • 5ps0vtirzb.pages.dev/310
  • 5ps0vtirzb.pages.dev/250
  • 5ps0vtirzb.pages.dev/66
  • 5ps0vtirzb.pages.dev/177
  • 5ps0vtirzb.pages.dev/40
  • 5ps0vtirzb.pages.dev/76
  • 5ps0vtirzb.pages.dev/32
  • 5ps0vtirzb.pages.dev/216
  • 5ps0vtirzb.pages.dev/175
  • ayat alkitab untuk orang yang di bully