- Makhluk hidup yang ada di bumi akan mengalami perubahan sosial budaya secara lambat dan berubah secara berlahan-lahan. Itu disebut sebagai evolusi. Biasanya hal-hal perubahan yang terjadi berlangsung sejarah bertahan tanpa disadari dan di rencanakan terlebih dahulu. Evolusi merupakan cabang biologi yang memperlajari sejarah asal usul makhluk hidup serta keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang evolusi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, evolusi adalah perubahan pertumbuhan dan perkembangan secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan atau sedikit demi sedikit. Baca juga Evolusi Bola Lampu Secara harfiah dapat diartikan sebagai perubahan situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, evolusi biologi adalah perubahan atau perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka lama dari bentuk sederhana menuju bentuk yang lebih kompleks. Dilansir Encyclopaedia Britannica 2015, evolusi merupakan teori dalam biologi yang mendalihkan bahwa berbagai jenis tanaman, hewan, dan makhluk hidup lainnya di Bumi berasal dari jenis-jenis yang sudah ada sebelumnya. Ada perbedaan yang dapat dibedakan dan disebabkan oleh modifikasi pada generasi-generasi berikutnya. Kategori evolusi Secara garis besar ada beberapa kategori evolusi, yakni Evolusi progresif, adalah evolusi yang mengarah pada kemungkinan populasi suatu spesies dapat bertahan hidup. Evolusi regresif, ini merupakan evolusi yang mengarah pada kemungkinan populasi suatu spesies menjadi punah. Evolusi divergenevolusi konvergen, adalah perubahan pada organ yang berbeda pada spesies-spesies yang memiliki hubungan kekerabatan jauh menuju kesamaan fungsi organ tersebut. Itu merupakan perubahan dari satu spesies menjadi banyak spesies baru. Baca juga Museum Purbakala Sangiran, Tempat Belajar Evolusi Manusia Teori evolusi Istilah evolusi sudah ada cukup lama. Bahkan beberapa tokoh-tokoh menyampaikan masalah teori evolusi.
Dalamsistem bumi, seluruh makhluk hidup saling pengaruh-mempengaruhi serta saling ketergantungan terhadap komponen-komponen hayati mapun bukan hayati, dimana kita juga merupakan suatu bagian yang utuh dari sistem tersebut. Keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman dalam seluruh dunia makhluk hidup, yang mencakup gen, spesies, dan ekosistem.
Kata PengantarPuji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini dengan tepat pada waktunya yang berjudul “Makhluk Hidup dan Perkembangannya”Makalah ini berisikan tentang informasi tentang asal mula kehidupan di bumi, sejarah perkembangan makhluk hidup dan persebarannya. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang makhluk hidupKami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan YME senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Semarang, 7 April 2013BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangManusia gemar mencari asal mula atau permulaan sesuatu dari berbagai hal yang dia temui. Bagi para ahli biologi asal mula kehidupanlah yang menjadi objeknya, sehingga pertanyaan “apa itu hidup” dan dari manakah asalnya” merupakan pertanyaan yang selalu ada dari abad ke abad. Asal mula dari kehidupan inilah yang membimbing manusia untuk memahami sejarah perkembangan dari makhluk hidup. Makhluk Hidup di bumi diyakini tidak langsung berbentuk seperti masa sekarang ini, terjadi evolusi dari makhluk hidup yang memnjadikannya serupa seperti saat ini. Evolusi yang memerlukan waktu lama mulai dari ratusan tahun, ribuan tahun bahkan jutaan tahun ini menarik untuk di ketahui perkembangannya. Perkembangan dari makluk hidup menjadikan makluk hidup menyebar keberbagai tempat, ada makluk yang berada di suatu tempat dan ada ditempat lain juga, namun ada makhluk hidup yang ada disuatu tempat namun tidak ada ditempat lainnya. Hal tersebut menunjukan adanya proses penyebaran dari makhluk hidup di Bumi. Oleh sebab itu pentingl untuk dimenggerti asal usul dari makhluk hidup yang ada dibumi, sejarah perkembangan makhluk hidup dan mampu untuk mengidentifikasi persebaran makhluk hidup. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut 1. Bagaimana asal mula kehidupan di Bumi? 2. Bagaimana sejarah perkembangan makhluk hidup di Bumi? 3. Bagaimana persebaran makhluk hidup di Bumi? C. Tujusn Makalah Makalah ini memiliki tujuan sebagi berikut 1. Menjelaskan bagaimana asal mula kehidupan di Bumi. 2. Menjelaskan sejarah perkembangan makhluk hidup di Bumi. 3. Mengidentifikasi persebaran makhluk hidup di Bumi. D. Manfaat makalah Manfaat dari makalah ini adalah 1. Bagi Mahasiswa, memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai asala usul makhluk hidup yang ada di Bumi serta sejarah dan persebarannya. 2. Bagi Dosen, diharapkan dengan makalah ini bisa menjadi instrumen pelengkap komponen penilaian mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar IAD. 3. Bagi masyarakat umum atau pembaca, diharapkan mampu memberikan pengetahuan baru mengenai mengenai asala usul makhluk hidup yang ada di Bumi serta sejarah dan IIPEMBAHASANA. Asal Mula Kehidupan di BumiManusia gemar mencari asal mula atau permulaan sesuatu. Bagi para ahli biologi asal mula kehidupanlah yang menjadi objeknya, sehinggapertanyaan “apa itu hidup” dan dari manakah asalnya” merupakan pertanyaan yang selalu ada dari abad ke catatan tentang fosil tidak mampu memberi petunjuk tentang asal mula kehidupan, karena fosil-fosil tertua adalah organisme-organisme yang rumit. Hal tersbutlah yang menjadikan para ahli memilih berbagai macam cara untuk mengetahui asal mula makluk hidup yang berada di situlah maka munculah berbagaimacam anggapan atau pendapat dari para ahli mengenai asal mula makhluk hidup di Bumi. Berikut ini merupakan beberapa anggapan mengenai asala mula makhluk hidup menurut beberapa ahli1. Abiogenesis/Generative Spontanea Anggapan yang kuno di dalam biologi dikemukakan oleh Aritosteles denga teorinya Abiogenesis atau Generative Spontanea yang menerangkan bahwa makhluk hidup dapat muncul atau terjadi begitu saja dari benda mati atau Ikan dan katak berasal dari Cacing berasal dari tanah, danc. Belatung berasal dari daging yang membusuk. Namun teori Abiogenesis tentang asal mula kehidupan ternyata tidak mendapat dukungan karena adanya pembuktian yang dilakukan oleh para ahli diantaranya Lazzaro Spallanzini dan Francesco Redi yang berkebangsaan Italia dan ois oasture yang berkebangsaan Biogenesis atau Omnevivum ex oco dan Omnevivum ex vivo Setelah teori abogenesis tidak mendapat dukungan maka kemudian muncullah teori baru yang dianggap berdasarkan pada anggapan moderen, yaitu teori yang dikenal dengan nama Omnevivum ex oco dan Omnevivum ex vivo, artinya bahwa makhluk hidup itu berasal dari telur dan semua telur berasal dari makhluk hidup. Dari teori ini maka dapat dsimpulkan bahwa kehidupan dapat terjadi hanya karena telah ada kehidupan sebelumnya”. Namun teori ini jika direnungkan kembali maka belum mampu untuk menjawab pertanyaan asala mula kehidupa yang pertama di Bumi ini, dan hanya dapat menerangkan perkembangan makhluk hidup Evolusi KimiaMenerangkan bahwa terbentuknya senyawa organik terjadi secara bertahap dimulai dari bereaksinya bahan-bahan anorganik yang terdapat di dalam atmosfer primitif dengan energi halilintar membentuk senyawa-senyawa organik kompleks. Stanley Miller mencoba mensimulasikan kondisi atmosfer purba di dalam skala laboratorium. Ia merancang alat yang seperti terlihat dalam gambar di memasukkan gas H2, CH4 metan, NH3 amonia dan air ke dalam alat. Air dipanasi sehingga uap air bercampur dengan gas-gas tadi. Sebagai sumber energi yang bertindak sebagai “halilintar” agar gas-gas dan uap air bereaksi, digunakan lecutan aliran listrik tegangan tinggi. Ternyata timbul reaksi, terbentuk senyawa-senyawa organik seperti asam amino, adenin dan gula sederhana seperti ribosa. Hasil percobaan di atas memberi petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam sistem kehidupam seperti lipid, gula, asam amino, nukleotida dapat terbentuk di bawah kondisi abiotik. Yang menjadi masalah utama adalah belum dapat terjawabnya bagaimana mekanisme peralihan dari senyawa kompleks menjadi makhluk hidup yang paling Melallui batu-batuan Para ahli juga banyak mempelajari tentang lapisan bumi serta batu-batunya untuk mengetahui bagaimana dan kapan timbulnya makhluk hidup yang pertama-tama di Bumi ini. Berbagai fosil-fosil yang menandakan kehidpan ditemukan mulai dari ratus jutaan tahun sampai dengan miliaran hidup yang pertama merupakan sel sederhana yang menyerupai bakteri dan menyebar banyak di lautan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kehidupan yang pertama kali muncul dari makhluk ini diperkirakan berasal dari gabungan asam amino yang berbentuk dari gas –gas metana CH4, hidrogen H2, smonisk NH3 serta uap air yang banyak terdapat di atmosfer pada saat permulaan timbulnya kehidupan akibat pengaruh radiasi sinar kosmos, listrik dan halilintar. Akibat pengaruh lingkungan yang berbeda-beda maka akan terbentuk tumbuhan bersel tunggal dan hewan bersel tunggal dan selanjutnya adalah terjadinya hewan dan tumbuhan sederhana yang lebih Sejarah Perkembangan makhluk HidupMenurut suatu teori, organisme sekarang yang beraneka ragam macamnya adalah hasil dari proses evolusi kehidupan. Sedangkan yang dimaksud dengan evolusi kehidupan yaitu suatu perubahan kehidupan menjadi menjadi kehidupan lainnya melalui proses yang berlahan-lahan dan mungkin memakan waktu ratusan sampai jutaan tahun. Terori tersebut menyebutkan bahwa organisme yang mula-mula ada di dunia berupa organisme bersel tunggal dan organisme ini berasal dari molekul-molekul yang menjadi persoalan kemudian adalah baaimana mekanisme dasar sehingga membuat organisme bersel tunggal tersebu sekarang berkembang menjadi organisme bersel banyak. Dan salah satu dari dukaan tersebut adalah demikian Biosfer suatu dunia kehidupan di bumi kita ini komponennya menjadi satu subsistem. Maka sebagai suatu subsistem organisme itu dibentuk oleh materi dan energi yang terdapat dalam biosfer pula. Karena dalam biosfer berlaku hukum Termodinamika I dan II, maka organisme itu akan mengalami perlakuaan hukum Termodianika IDi dalam biosfer tak ada energi yang hilang, jumlah energi itu tetap yang berubah hanya Energi listrik berybah menjadi energi mekanik, energi mekanik berubah menjadi energi Termodinamika IIBila suatu sistem dibiarkan berdiri sendiri, maka sistem tersebut cendrung untuk mengalami penguraian ke arah yang paling tidak dengan hukum I dan II tersebut organisme akan menjadi suatu jalur arus energi. Dalam tubuh organisme, energi akan mengalami suatu sistem kalau dibiarkan begitu saja maka organisme akan cendrung mengarah pada kerusakan yang paling parah. Tetapi sebaliknya organisme sebagai suatu sistem akan mempertaankan diri dari perlakuan hukum tersebut. Organisme dapat mempertahankan diri dengan adanya kemampuan pelestarian diri atau self perpetuation dan kemampuan ini adalah bagian dari proses yang lain yaitu dengan adanya suatu kerjasama antara organisme sehingga akan membentuk kalori. Dengan alasan yang sama pula akan terjadilah gejala perkembangan menuju ke arah pembentukan organisme bersel banyak. Kemudian berkembangalah apa yang dinamakan organisme bersel banyak ysng seperti halnya organisme uniseluler, organisme multiselulluler ini berkembang menjadi beraneka ragam organisasi Persebaran Makhluk Hidup1. Faktor-faktora. AbiotikFaktor abiotik merupakan faktor fisik yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan tumbuhan dan hewan. Faktor abiotik meliputi1 SuhuKodisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap tumbuh-tumbuhan dan hewan, karena jenis spesies tertentu memiliki persyaratan suhu lingkungan yang ideal atau suhu optimum bagi kehidupannya, serta batas suhu maksimum dan minimum untuk tumbuh yang dinamakan tolerensi spesies terhadap suhu. Suhu bagi tumbuh-tumbuhan merupakan faktor pengontrol bagi persebarannya sesuai dengan letak lintang, ketinggian dan sebagainya. Penamaan habitat tumbuhan biasanya sama dengan nama-nama wilayah berdasarkan lintang buminya, seperti vegetasi hutan tropik, vegetasi lintang sedang, dan Kelembaban udaraKelembaban berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuhan. Ada tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah kering, daerah lembab bahkan ada yang dapat hidup di daerah yang sangat basah. Berdasarkan tingkat kelembaban lingkungan habitatnya, dunia tumbuhan dapat dikelompokkan sebagai berikuta Xerophyta Xerofit, yaitu tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan kering atau kondisi kelembaban udara yang sangat rendah, misalnya Mesophyta Mesofit, yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang lembab tetapi tidak basah, seperti anggrek dan Hygrophyta Higrofit, yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah basah, seperti teratai, eceng gondok, dan selada Tropophyta Tropofit, yaitu jenis tumbuh-tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim hujan dan musim kemarau. Tropophyta merupakan tumbuhan khas iklim muson AnginAngin sangat membantu dalam proses penyerbukan atau pembuahan beberapa jenis tumbuhan, sehingga proses regenerasi tumbuhan dapat berlangsung. Bahkan ada tumbuhan tertentu yang penyebaran benihnya dilakukan oleh angin. Contohnya, ilalang atau sejenis Curah hujanUntuk memenuhi kebutuhan akan air, tumbuh-tumbuhan sangat tergantung pada curah hujan dan kelembaban udara. Banyak sedikitnya jumlah curah hujan di suatu tempat akan membentuk karakter yang khas bagi formasi-formasi vegetasi di muka bumi. Kekhasan jenis-jenis vegetasi, dapat mengakibatkan adanya hewan-hewan yang khas pada lingkungan vegetasi tertentu, karena tunbuh-tumbuhan merupakan produsen yang menyediakan makanan bagi hewan. Misalnya, di daerah padanh rumput akan terdapat hewan khas seperti kijang, biri-biri, dan sapi, sedangkan hewan pemangsanya adalah singa dan Intensitas cahayaSemakin banyak intensitas cahaya dalam suatu lingkungan, maka pesebaran organisme pun akan lebih padat6 ReliefBentuk bumi yang tidak rata juga menyebabkan pesebaran makhluk hidup. Bentuk bumi yang berbeda – beda menyebabkan suatu daerah dengan daerah yang lain memiliki intensitas cahaya yang berbeda – beda. Jika suatu daerha lebih banyak mendapat penyinaran matahari makan daerah itu padat akan vegeatasi. Selain itu juga didukung dengan keadaan tanah, air dan Kondisi TanahHal ini paling berpengaruh bagi tumbuhan. Karena, jika suatu wilayah mempunyai kondisi tanah yang baik maka tumbuhan pun dapat dengan mudah tumbuh disana. Baik atau tidaknya kondisi tanah dipengaruhi oleh butiran tanah, mineral, humus, sirkulasi udara dan air Persebaran makhluk hidup1 Persebaran komunitas tumbuhan di duniaPada tahun 1889 C. Hart Meeriem, seorang peneliti biologi alam, mengemukakan model persebaran tumbuhan berdasar variasi ketinggian pada Gunung San Fransisko dari kaki hingga puncaknya. Model tersebut ternyata sejalan dengan pola persebaran tumbuhan dari garis tropis ekuator hingga ke arah utara maupun selatan. karena tempetaratur berubah sesuai dengan ketinggian sebagaimana pula garis lintang latitude selatan dan utara, maka Meeriem berkesimpulan bahwa tipe tumbuhan pada suatu daerah dipengaruhi oleh temperatur. curah hujan yang tinggi dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman besar. sebaliknya, semakin kita bergerak ke daerah dengan curah hujan rendah tumbuhan akan didominasi oleh tumbuhan kecil, belukar, padang rumput, dan akhirnya kaktus atau tanaman padang pasir Persebaran komunitas fauna di duniaKeadaan iklim sangat berpengaruh terhadap keadaan tumbuh-tumbuhan, sedangkan keadaan tumbuh-tumbuhan mempengaruhi adanya jenis-jenis fauna tertentu. Keadaan fauna di tiap-tiap daerah bioma tergantung pada kemungkinan-kemungkinan yang dapat diberikan daerah itu untuk memberi makanan. Secara langsung atau tidak, iklim sangant berpengaruh pula pada penyebaran fauna. Akibat pengaruh iklim terdapatlah fauna pegunungan, fauana dataran rendah, fauna padang rumput sabana, fauna hutan tropis, dan lain Fauna di daerah padang rumputDi daerah padang rumput lebih banyak terdapat spesies-spesies hewan bila dibandingkan dengan habitat darat lainnya. Hewan pemakan rumput yang besar-besar, misalnya zebra di Afrika, kanguru di Australia, dan bison di Amerika merupakan konsumen primer di padang rumput. Predator yang terdapat di padang rumput seperti singa dan anjing liar memangsa herbivora besar, sedangkan ular memangsa herbivora kecil. Selain vertebrata herbivora, dipadang rumput banyak juga terdapat insekta, misalnya belalang dan Fauna di daerah gurunHewan-hewan kecil di daerah gurun hidup dalam lubang. Hewan-hewan itu akan keluar untuk mencari mangsa pada pagi atau malam hari. Hewan-hewan gurun beradaptasi terhadap lingkungan yang panas dan gersang. Mamalia besar jarang yang bisa hidup di daerah gurun. Hewan besar sukar menyesuaikan diri terhadap suhu tinggi dan ketiadaan air. Satu diantara jenis hewan besar yang mampu bertahan hidup dengan baik di daerah panas adalah unta. Jenis hewan yang banyak terdapat di gurun adalah ular, rodentia, dan Fauna di daerah tundraUrutan bioma dari daerah ekuator ke kutub, sama dengan urutan bioma dari daratan di daerah ekuator ke arah vertikal. Kearah vertical meninggi, suhu dan curah hujan menentukan komunitas. Urutan bioma dari suatu gunung tinggi yang terdapat di daerah tropika adalah hutan gugur, hutan konifer, tundra, dan lumut. Beberapa hewan yang hidup di bioma tundra ada yang hidup menetap dan ada pula yang hanya datang di daerah itu pada musim panas saja untuk bertelur. Hewan yang hidup menetap di daerah ini, baik jenis burung maupun mamlia, mempunyai bulu atau rambut yang tebal. Bulu tebal ini berfungsi untuk melindungi tubuhnya dari suhu rendah. Untuk perlindungan terhadap suhu rendah, hewan-hewan itu mengalami perubahan warna, yakni menjadi putih pada musim dingin. Warna putih tersebut merupakan warna pelindung di atas salju dan juga mengurangi kehilangan panas oleh radiasi matahari. Herbivora yang besar, misalnya muskox dan reindeer, mendapat cukup makanan, yaitu lumut dan lichenes. Jumlah spesies makhluk hidup yang menetap di daerah tundra sangat sedikit. Bahkan, lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah spesies yang hidup di gurun. Makin ke arah kutub dari daerah tundra terdapat es. Di daerah ini hewan yang dapat hidup adalah hewan-hewan seperti walrus, seal, dan penguin yang berbulu tebal. Hewan mamalia lain yang dapat hidup di tundra adalah beruang kutub, kelinci kutub, dan lemur. Sementara jenis serangga sangat banyak, khususnya lalat yang telurnya tahan dingin dan telur-telur tersebut menetas pada musim Fauna di daerah hutan basahHewan-hewan hutan basah tropika yang sering kita jumpai adalah babi hutan, kera, burung, kucing hutan, bajing, dan lain sebaginya. Apabila kita masuk hutan tropika yang gelap pada siang hari, kita tidak menjumpai banyak hewan. Seakan-akan hutan tersebut tidak dihuni oleh hewan. Hal ini disebabkan karena gelapnya dasar hutan dan hewan pada waktu siang banyak yang hidup di daerah tudung. Dengan demikan, tidak terlihat dari bawah. Selain itu, banyak hewan di hutan tersebut yang beraktivitas di malam hari. Suatu contoh keadaan ekologi yang sama walaupun letak geografis daerahnya berjauhan adalah bahwa herbivora menjadi buruan dari karnivora. Contoh karnivora di daerah Asia-Afrika adalah macan tutul, sedangkan di Amerika adalah Fauna di daerah hutan gugurBeberap hewan yang hidup di daerah hutan gugur adalah beruang, rusa, raccoon, tupai, rubah, dan burung Fauna di daerah taigaKebanyakan burung yang hidup di daerah taiga adalah burung yang berimigrasi ke selatan pada waktu musim gugur. Hewan yang khas terdapat di taiga adalah moose. Ada juaga hewan yang lain walaupun tidak banyak, seperti beruang hutan, ajag, dan marten.
sumber shillingtoneducation.com. 1. Buat Daftar Isi. Membuat portofolio dengan baik dan benar bisa dilakukan asal tahu tata caranya. Melansir quipper, cara membuat portofolio adalah memasukkan daftar isi untuk memudahkan pembaca melihat dokumentasi kamu. Jadi, buat daftar isi sesuai data yang kamu miliki. 2.
Sebuah studi ilmiah -yang menggunakan model komputer dalam meramalkan nasib bumi milyaran tahun ke depan—menunjukan mikroba kemungkinan akan menjadi makhluk terakhir yang mampu bertahan, dibandingkan mahluk lain. Skenario suram itu dipaparkan oleh pakar astrobiologi Jack O'Malley-James dari Universitas St. Andrews, Edinburgh. Dalam riset itu disebutkan bahwa matahari, dalam milyaran tahun ke depan, akan menjadi lebih bercahaya. O'Malley-James menunjukkan hasil risetnya dalam model komputer yang dipresentasikan pada pertemuan Royal Astronomical Society RAS yang berlangsung di Inggris. Samudera akan mengering Tingkat penguapan akan meningkat, sementara reaksi kimia dengan air hujan akan menyebabkan penurunan dramatis atmosfir karbon dioksida, yang dibutuhkan tanaman untuk berfotosintesis. Sementara hewan sangat tergantung pada tanaman. Ditambahkannya “"Semua makhluk hidup membutuhkan air, sehingga setiap pemakaiannya akan dibatasi untuk kantong air cair, yang disimpan mungkin pada musim dingin, tempat yang lebih tinggi atau di gua-gua atau bawah tanah." Kemudian dalam dua milyar tahun dari sekarang, lautan akan mengering sepenuhnya, menyisakan ekstrimofiles –atau kehidupan mikroba yang mampu mengatasi intens radiasi ultra-violet dan amukan panas matahari. Mereka akan mewarisi planet ini. Organisme renik ini dikenal tangguh menghadapi lingkungan yang ganas. Seiring dengan makin ekstrimnya kondisi bumi saat itu, peneliti memperkirakan mikroba ini pun akhirnya dalam periode 2,8 milyar tahun ke depan, juga akan musnah. Sehingga tak akan ada lagi kehidupan di bumi. Temuan ini dapat membantu peneliti eksoplanet, yang bermimpi menemukan sebuah planet mirip bumi di sistem tata surya lain. Sebuah planet yang sekarat akan memiliki nitrogen di mana hanya akan ada jejak metana yang menunjuk ke kehidupan sisa-sisa bakteri. AP/HPafp
Ketikaitu semesta alam dan bumi tidak memiliki bentuk teratur seperti sekarang ini. Semuanya masih kosong, tanpa makhluk hidup dan tidak ada terang. Setelah tahap permulaan ini, Allah menciptakan terang untuk menghalaukan kegelapan , menata semesta alam ini dan memenuhi bumi dengan makhluk-makhluk hidup (Kej 1:20-28).
Bagaimana perkembangan terakhir dunia makhluk hidup? Pembahasan Perkembangan terakhir dunia makhluk hidup diklasifikasikan menjadi enam kingdom yaitu Plantae Animalia Protista Fungi Eubakteria Archaebakteri - Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat
pertumnuhandan perkembangan makhluk hidup
- Fosil tertua di dunia berusia 3,7 miliar ditemukan di Greenland, memberi petunjuk tentang makhluk hidup tertua di Bumi. Sisa-sisa mikroba kuno ini ditemukan karena es mencair, fenomena yang mungkin akan sering terjadi karena pemanasan yang dikenal sebagai stromatolit merupakan bukti keberadaan koloni bakteri air kuno yang tersedimentasi dalam beberapa lapisan karbonat. Sebelum penemuan ini, fosil tertua yang dikenal adalah stromatolit berusia 3,48 miliar tahun yang ditemukan di Australia laporan yang diterbitkan di jurnal Nature disebutkan, Fosil-fosil tersebut ditemukan di bebatuan sedimen tertua di dunia, di Isua Greenstone Belt, di sepanjang pinggiran tudung es Australian Centre for Astrobiology, Martin Van Kranendonk mengatakan bahwa kawasan Greenland yang baru tersingkap menawarkan kesempatan unik untuk menemukan fosil.“Penemuan ini menunjuk ke munculnya kehidupan awal di Bumi dan mendukung pencarian kehidupan di bebatuan kuno serupa di Mars,” ujar Van Kranendonk, yang juga terlibat dalam penulisan itu, penemuan ini mengingatkan harta karun berupa rahasia kuno ini kemungkinan besar akan terungkap ketika gletser, es laut dan permafrost—tanah yang berada di titik beku—meleleh akibat pemanasan ironisnya, pemanasan global yang dapat mengekspos harta karun kuno, juga dapat mengancam makhluk hidup yang saat ini hingga menjadi fosil. Studi terbaru memperkirakan, Bumi akan 8 derajat Celcius lebih panas pada 2300, kembali ke iklim 52 juta tahun lalu. Di Arktik, suhu rata-rata akan naik sebesar 17 derajat hanya butuh kenaikan suhu 6 derajat Celcius untuk membuat Bumi beralih dari zaman es terakhir. Dengan kata lain, Bumi akan begitu panas, sehingga pohon kelapa bisa tumbuh di Alaska dan Buaya dapat berenang di Lautan Arktik. National Geographic Indonesia Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
4 Samajivikata: harus dapat hidup sesuai dengan batas-batas kemampuannya. Artinya bisa menempuh cara hidup yang sesuai dan seimbang dengan penghasilan yang diperolehnya, tidak boros, tetapi juga tidak pelit / kikir. 1. Saddhasampada: harus mempunyai keyakinan, yaitu keyakinan terhadap nilai-nilai luhur.
- Secara umum definisi siklus hidup adalah sebuah rangkaian kejadian yang berulang secara tetap dan teratur, yang menunjukkan suatu perkembangan individu makhluk hidup sejak dilahirkan sampai akhir pertumbuhannya. Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan yang dalam proses pertumbuhan tersebut makhluk hidup mengalami peningkatan ukuran pada semua atau sejumlah bagian pada tubuhnya. Singkatnya, siklus hidup merupakan fase dari lahir, tumbuh menjadi dewasa, dan kemudian menghasilkan keturunan oleh suatu makhluk hidup. Siklus hidup yang di alami oleh hewan itu berbeda-beda. Namun, secara umum, siklus hidup yang dialami oleh hewan dibagi atas metamorfosis dan ametamorfosis tanpa metamorfosis. Berikut penjelasannya Infografik SC Siklus Hidup Hewan. Metamorfosis Metamorfosis merupakan salah satu fase perkembangan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang mengakibatkan perubahan bentuk fisik atau struktur, setelah mengalami kelahiran dan penetasan. Perubahan fisik yang terjadi disebabkan oleh adanya akibat dari pertumbuhan sel, dan tahap diferensiasi perubahan sel secara keseluruhan tidak sama. Saat bermetamorfosis hewan akan mengalami tahap demi tahap metamofosis secara berurutan. Mengutip Modul Ilmu Pengetahuan Alam 2017, "Siklus Hidup dan Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Langka", berdasarkan bentuk tubuhnya, hewan dibedakan mengalami dua jenis metamorfosis yaitu a. Metamorfosis sempurna Metamorfosis sempurna ini merupakan siklus hidup hewan yang mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda apabila dibandingkan dengan sebelum dan setelah melahirkan. Tahap metamorfosis sempurna terjadi pada beberapa hewan seperti lalat, kupu-kupu, katak dan nyamuk. Contoh Metamorfosis sempurna yang dialami kupu-kupu meliputi beberapa fase, dengan tahapan Telur > Larva > Kepompong > Kupu-kupu. Telur kupu-kupu biasanya akan diletakkan dibawah daun. Setelah 3-5 hari, telur-telur ini berubah menjadi larva. Larva, dalam siklus hidup kupu-kupu biasanya kita kenal sebagai ulat. Ulat-ulat ini biasanya akan berganti kulit sebanyak 5-6 kali terlebih dahulu, sebelum mencari tempat untuk metamorphosis tahap berikutnya. Saat berganti kulit dan mendapat tempat, barulah ulat ini menjadi kepompong atau pupa. Dalam fase ini, ulat biasanya akan berpuasa selama 7-20 hari sebelum bertransformasi secara sempurna menjadi kupu-kupu. b. Metamorfosis tidak sempurna Metamorfosis yang tidak sempurna merupakan salah satu perubahan bentuk pada hewan, yang tidak terlalu nampak saat lahir dibandingkan setelah tahap dewasa. Jika dalam memamorfosis sempurna transformasi bentuk begitu berbeda, misalnya dari ulat ke kupu-kupu, dalam siklus ini perubahan fisik dari tahap sebelum dan sesudahnya tak jauh berbeda. Adaun contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu jangkrik, belalang dan kecoak. Contoh tahapan metamorphosis tidak sempurna yang dialami belalang meliput Telur > Nimfa > Imago. Sebagai petelur, belalang betina akan meletakkan telur yang dibuahi dalam bentuk polong telur, baik di pasir atau di antara serasah daun. Setiap polongnya, terdiri dari 10-300 telur dengan bentuk yang menyerupai butiran nasi. Setelah menetas, nimfa atau belalang muda akan mulai memakan dedaunan tanaman lunak dan segar. Dalam tahap ini, belalang memiliki warna yang ringan, tidak memiliki sayap, dan juga belum memiliki organ reproduksi. Secara umum, nimfa akan mengalami 5-6 proses ganti kulit dan mengubah bentuk serta struktur tubuhnya hingga menjadi dewasa. Setelah 25-30 hari, sayap pada nimfa akan berkembang sepenuhnya dan daur hidup belalang pun berada pada proses terakhir. Tanpa Metamorfosis Siklus hidup hewan tanpa metamorfosis disebut juga dengan ametamorfosis. Contoh hewan dengan siklus hidup ini, misalnya mamalia, seperti kucing, kucing, gajah, atau sapi; dan unggas, seperti burung, angsa, atau ayam. Hewan yang punya siklus hidup tanpa metamorfosis tidak mengalami perubahan bentuk yang jauh berbeda dari induknya. Meskipun saat masih kecil seekor hewan terlihat berbeda dari induknya, ini belum tentu disebut sebagai metamorfosis. Misalnya, unggas seperti burung atau ayam saat kecil hanya punya sedikit bulu yang lembut. Karena mengalami pertumbuhan dan perkembangan, lama kelamaan anak burung atau anak ayam itu makin mirip induknya. Namun, perkembangan dan pertumbuhan unggas tidak disebut metamorfosis, karena sejak awal kelahiran, bentuk tubuh anak unggas sudah sama dengan induknya. Siklus hidup tanpa metamorphosis melibatkan proses berkembang biak seperti beranak ataupun bertelur pada hewan. Contoh Siklus hidup ayam bertelur Ayam berkembangbiak dengan cara bertelur. Setelah bertelur, telur tersebut dierami selama kurang lebih 21 hari agar dapat menetas. Setelah menetas telur menjadi anak ayam dengan bulu-bulu halus ditubuhnya. Lama kelamaan, anak ayam tersebut tumbuh besar dan bulu-bulu halusnyapun berubah menjadi banyak, tebal sama seperti induknya. Setelah dewasa, hewan berkembang biak dan kembali menghasilkan telur. Begitu seterusnya. Siklus hidup kucing beranak Kucing berkembang biak dengan cara melahirkan atau beranak. Sebelum melahirkan, kucing mengalami masa kehamilan selama 3 bulan. Setelah 3 bulan, barulah kucing tersebut melahirkan anak kucing yang sama seperti induknya. Anak kucing yang baru dilahirkan belum bisa makan sendiri, dan hanya dapat menyusui. Setelah lebih dari satu bulan, barulah anak kucing tersebut bisa memakan makanan yang lain, hingga tumbuh menjadi dewasa dan melakukan perkembangbiakan juga Rangkuman PAI Iman Kepada Kitab Allah Rukun Iman Ketiga & Dalilnya Rangkuman IPA Bagian Bunga dan Fungsinya dalam Penyerbukan - Pendidikan Kontributor Ahmad EfendiPenulis Ahmad EfendiEditor Yulaika Ramadhani
Perkembanganterakhir pada dunia makhluk hidup. Question from @arastika - Sekolah Menengah Atas - Biologi. Sign In . arastika @arastika. November 2018 1 3 Report. Perkembangan terakhir pada dunia makhluk hidup . Elokslavia Perkembangan terakhir yaitu mulai menurunnya kemampuan organ dan jaringan pada tubuh . 0 votes Thanks 1. More Questions
- Bumi melalui serangkaian proses yang panjang untuk sampai di tahap ini. Sekitar 3,7 miliar tahun lalu, Bumi dipercaya baru memiliki kehidupan yang sangat sederhana. Pada masa ini belum ada cukup oksigen apalagi Scientific American, oksigen mulai terbentuk di atmosfer Bumi sekitar 2,45 miliar tahun lalu. Ini ditandai dengan adanya bukti oksidasi yang ditemukan di tanah kuno dan pita besi dasar laut. Kehidupan di Bumi berevolusi secara bertahap dan berkembang di setiap zaman. Para ahli percaya setiap komponen dalam tahapan-tahapan tersebut memiliki pengaruh besar dalam membentuk Bumi hingga mampu menopang jutaan hingga miliaran kehidupan selama berabad-abad. Olivia Judson, seorang ahli biologi evolusi dan peneliti tamu di Institut Biologi di Freie Universitat Berlin menyatakan bahwa Bumi setidaknya melalui lima tahap evolusi. Dalam jurnalnya yang berjudul "The Energy Expansions of Evolution" Judson membagi sejarah kehidupan di Bumi menjadi lima zaman energi. Ia memprediksi bahwa ada lima sumber energi yang berkaitan dengan lima zaman tersebut, yaitu energi geokimia, sinar matahari, oksigen, daging, dan zaman mewakili terbukanya sumber energi baru juga kemunculan organisme baru yang mampu memanfaatkan sumber energi tersebut. Zaman energi geokimiaMenurut Judson, tahap ini merupakan tahap kehidupan yang pertama kali terjadi. Pada tahap ini, kehidupan di Bumi baru memanfaatkan energi geokimia pada 3,7 miliar tahun yang lalu. Energi geokimia dipercaya dimanfaatkan oleh organisme hidup pertama yang memakan molekul seperti hidrogen dan metana. Molekul-molekul ini diprediksi terbentuk dari reaksi antara air dan batuan. Para organisme tersebut memakan energi geokimia yang ada dengan cara "memeras" energi dari ikatan kimia yang terbentuk, sehingga dikatakan bahwa produktivitas biosfer kala itu belum efisien. Dilansir dari The Atlantic, produktivitas biosfer saat itu satu juta kali lebih sedikit daripada saat ini. Zaman sinar matahariPada tahap ini mikroba-mikroba yang hidup di Bumi mulai berevolusi dan mampu memanfaatkan sinar matahari. Salah satu organisme yang terbentuk pada tahap ini adalah cyanobacteria. Organisme ini diklaim mampu memanfaatkan energi matahari untuk memecah molekul air, yang kemudian menghasilkan oksigen. Aktivitas ini berpengaruh sangat besar, yaitu memunculkan lapisan Ozon yang berfungsi menghalangi radiasi ultraviolet UV. Selain itu, berbagai komponen di bumi mulai menjadi reaktif terhadap oksigen. Di zaman ini produktivitas dan keanekaragaman biosfer mulai meningkat. Zaman oksigenMunculnya oksigen menyebabkan peningkatan kehidupan yang luar biasa besar di permukaan Bumi. Selain atmosfer mulai membentuk ozon, oksigen mulai memunculkan banyak jenis mineral. Organisme tahan oksigen kemudian terbentuk pada masa ini. Organisme-organisme tersebut mulai berevolusi dan membentuk enzim yang dapat melindungi dirinya dari oksigen. Organisme-organisme tersebut juga berevolusi menjadi reaktif terhadap oksigen dan memiliki tingkat metabolisme yang jauh lebih efisien. Oksigen membantu banyak jenis organisme untuk mendapatkan energi dari molekul glukosa 16 kali lebih banyak dibanding tanpa oksigen. Zaman dagingEvolusi besar pada mikroorganisme kemudian memunculkan organisme yang lebih besar dan lebih kompleks. Dalam tahap daging, mulai bermunculan makhluk hidup dengan berbagai kemampuan seperti berlari, memangsa, terbang, hingga berenang. Tahap ini memunculkan dampak geologis yang besar. Di zaman inilah makhluk hidup diperkenalkan untuk bertahan hidup dengan makan atau dimakan. Akibatnya, mulai bermunculan organisme bercangkang untuk mendukung kehidupan. Bukti adanya organisme bercangkang ini banyak ditemukan di berbagai belahan dunia, khususnya di tebing-tebing kapur atau daerah bekas laut. Zaman apiSekitar satu juta tahun yang lalu, energi api pertama kali digunakan sebagai sumber energi oleh manusia. Energi ini digunakan untuk berbagai kepentingan, mulai dari memasak hingga melebur logam untuk membuat peralatan. Api menjadi salah satu komponen penting bagi perkembangan teknologi manusia. Menurut Freie Universitat Berlin, salah satu teknologi yang bisa berbasis api yang paling penting adalah teknologi pembuatan amonia, Haber-Bosch untuk memproduksi pupuk nitrogen. Teknologi Harber-Bosch ini memungkinkan manusia menanam makanan dalam skala industri. Selain itu, teknologi ini merupakan salah satu lompatan besar dalam proses pengolahan bahan bakar fosil. Teknologi ini dipercaya berkontribusi pada peningkatan populasi manusia selama 100 tahun terakhir. Teknologi ini juga berdampak pada lingkungan dengan meningkatnya kadar karbondioksida di juga Gempa Fukushima 2021 dan Kenapa Jepang Sering Gempa Bumi? Mengenal Atmosfer Bumi dan Lapisan-lapisannya - Sosial Budaya Kontributor Yonada NancyPenulis Yonada NancyEditor Nur Hidayah Perwitasari
OdvuE. 5ps0vtirzb.pages.dev/1945ps0vtirzb.pages.dev/1685ps0vtirzb.pages.dev/635ps0vtirzb.pages.dev/415ps0vtirzb.pages.dev/3925ps0vtirzb.pages.dev/165ps0vtirzb.pages.dev/1755ps0vtirzb.pages.dev/2455ps0vtirzb.pages.dev/368
bagaimana perkembangan terakhir dunia makhluk hidup