Semakin banyak driver Gojek yang tergabung, semakin ketat pula persaingan yang harus dijalani. Telat beberapa detik saja saat Anda melakukan bid Gojek, maka Anda tidak akan bisa memperoleh orderan. Inilah yang mungkin membuat sebagian dari driver Gojek membuat cara-cara tertentu untuk mengakali sistem ini. Padahal sudah jelas-jelas dilarang, namun masih tetap saja ada yang membandel. Saat ini, trik yang paling banyak digunakan driver adalah menggunakan aplikasi autobid Gojek. Apa itu autobid Gojek? Autobid Gojek adalah sebuah aplikasi dengan file ekstensi APK yang bukan berasal dari Playstore melainkan dari situs pihak ketiga yang tidak bertanggungjawab untuk menerima order/bid secara otomatis dari pelanggan. Jadi dengan menggunakan aplikasi ini, seorang driver Gojek bisa melakukan bid otomatis tanpa harus memencet tombol terima orderan. Ada banyak sekali versi autobid gojek yang tersedia, bahkan diperbarui setiap waktunya bahkan hingga tahun 2018 untuk mengakali sistem Gojek. Autobid tentu saja sangat memudahkan driver untuk menerima orderan dari pelanggan, namun melakukan hal ini sebenarnya melanggar aturan dari pihak Gojek. Dampaknya juga bisa dirasakan langsung, terutama bagi sesama driver. Lantas, Kenapa Bisa Muncul Autobid Gojek? Sekadar informasi, aplikasi Gojek tentu tercipta dari kumpulan script pemrograman yang disusun dengan sangat rapih dan terstruktur. Algoritma dan alur kerja yang digunakan juga sangat memungkinkan untuk dimodifikasi oleh para programmer. Bagi master pemrograman, merombak aplikasi Gojek mungkin masih bisa untuk diakali. Karena memang sebaik-baiknya keamanan di dunia IT, pasti memiliki celah. Akan selalu saja ada cara untuk menembusnya. Sistem keamanan yang kuat saja masih bisa dibobol, bagaimana dengan yang lemah? Pasti sudah menjadi sasaran empuk programmer nakal. Kalau keamanan yang diberlakukan Gojek cukup kuat, kejadian seperti ini bisa diminimalisir. Para programmer nakal pastinya akan kesulitan ketika memodifikasi script dan bahasa pemrograman yang ada pada aplikasi Gojek. Nyatanya, ada beberapa kerugian dari autobid Gojek ini entah itu dari pelanggan yang order, driver lain yang menerima order secara manual atau bahkan dari perusahaan Gojeknya sendiri. Apa Dampak Negatif Autobid Gojek? Silahkan baca lebih lanjut yang sudah kami bahas. Jadi, ada dua hal yang mungkin menjadi alasan kenapa muncul sistem autobid Gojek ini. Yang pertama karena programmer tidak bertanggjungjawab dan yang kedua karena sistem Gojek masih bisa ditembus. Mungkin ada faktor lain, tapi mungkin dua hal ini bisa menjadi landasan utama kenapa autobid Gojek ini terjadi. Bisakah Autobid Ketahuan oleh Pihak Gojek? Jawabannya adalah bisa saja. Secara logika, waktu normal antara order dari pelanggan dengan driver yang menerima order membutuhkan waktu tertentu. Kalau biasanya rata-rata mengmabil order memakan waktu 30 detik, maka dengan autobid seorang driver mungkin hanya butuh 20-25 detik saja. Itu pun tanpa harus memencet tombol order! Jadi, meski banyak orderan yang masuk, pihak Gojek akan curiga karena ada hal yang tidak wajar.
GoJekIndonesia berdiri pada tahun 2011 oleh Nadiem Makarim. sebagaisocial enterpreneurship inovatif untuk mendorong perubahan sektor transportasi informal agar dapat beroperasi secara profesional. Manajemen GoJek menerapkan sistem bagi hasil dengan sekitar 1000 pengemudi ojek yang saat ini berada di bawah naungan GoJek dan tersebar di Jabodetabek. Bagi para pemilik mobil dan motor, terkadang merawat kendaraan merupakan sebuah kegiatan yang menyita waktu. Bagaimana tidak, Anda harus menyempatkan waktu beberapa jam untuk pergi ke bengkel mobil dan menunggu seluruh prosesnya selesai. Belum lagi jika ternyata Anda harus masalah ini, jasa servis kendaraan atau montir panggilan yang bisa datang langsung ke rumah dapat menjadi solusi. GO-AUTO dari GO-JEK merupakan aplikasi yang menyediakan jasa servis kendaraan yang dapat dipanggil ke rumah. Selain praktis, bengkel mobil panggilan ini memiliki beberapa keunggulan. Apa saja itu? Montir yang berpengalamanBagaimana pun, faktor tenaga servis yang berpengalaman merupakan hal yang paling krusial. Apalagi jika berurusan dengan kendaraan yang biasa Anda gunakan sehari-hari. Tentunya Anda tidak ingin menghabiskan waktu untuk servis ulang akibatkarena pengerjaannya salah dan justru memperparah kondisi melakukan seleksi tenaga mekanis dan cleaners secara ketat, dengan memeriksa latar belakang dan cek referensi. Baik tenaga mekanis maupun pembersih diharuskan melewati pelatihan. Tak hanya itu, kinerja mereka pun akan dimonitor secara berkala untuk terus memberikan servis yang baik kepada pelanggan. Bahkan khusus untuk mekanik, GO-AUTO mensyaratkan pengalaman minimal 3 tahun. Mekanisme pengerjaan terstandarisasiSelain kemampuan pekerja, tentu mekanisme pengerjaan harus diperhatikan. Seperti layaknya bengkel mobil besar, GO-AUTO memiliki SOP yang jelas. Dari mulai saat menerima permintaan, waktu kedatangan, lama pengerjaan, hingga formulir service check list. GO-AUTO pun mempersiapkan sistem pengaduan dengan jelas. Jangan percayakan mobil Anda pada bengkel mobil yang tidak mampu memastikan pengerjaan yang terstandarisasi dan aman. Ramah lingkunganSaat mobil dicuci, atau diservis di rumah, tentunya Anda tidak ingin mengotori lingkungan sekitar rumah, apalagi halaman sendiri. Jangan sampai kedatangan mekanik menyebabkanmeninggalkan tempat tinggal Anda menjadi berantakan dan menyisakan pekerjaan rumah lainnya untuk dibereskan. Ada baiknya tanya alat-alat apa yang akan dibawa ke rumah Anda. LaluDan pastikan, tidak ada zat-zat berbahaya yang dapat merusak lingkungan menyediakan layanan cuci kendaraan waterless wash dengan bahan pembersih berkualitas tinggi yang tidak mengandung silicon dan terbuat dari bahan yang biodegradable. GO-AUTO hanya menggunakan sedikit air untuk mencuci kendaraan. Selain itu, tenaga mekanis atau pembersih akan memastikan area servis kembali bersih sebelum pulang. Harga bersaingBukan rahasia lagi, terkadang servis mobil panggilan bisa mematok harga yang lebih tinggi daripada bengkel mobil biasa. Jangan sampai Anda merogoh kocek terlalu dalam, hanya karena tidak ingin menghabiskan waktu lama di bengkel mobil. GO-AUTO memberikan daftar harga pelayanan yang transparan sehingga Anda dapat memperkirakan biaya yang harus dipersiapkan untuk servis tertentu. Kemudahan aksesAplikasi GO-AUTO memudahkan Anda yang memerlukan jasa servis kendaraan, dari mana saja dan kapan saja. Yang perlu dilakukan adalah mengakses aplikasi dan memilih servis yang diperlukan, kemudian mengatur jadwal kedatangan teknisi ke rumah. Jenis layanan beragamMengandalkan satu provider untuk memberikan berbagai layanan kendaraan, bukanlah hal yang tidak mungkin. GO-AUTO memberikan layanan yang beragam, mulai dari salon mobil, servis mobil dan motor tune-up, ganti aki, ganti oli, tune-up mobil, sampai kebutuhan emergency kendaraan towing, jumper aki, tambal ban dan derek.Hanya dari satu aplikasi Anda dapat mengakses ragam layanan tersebut dengan mudah. Menyenangkan, bukan? Telatsatu detik ketika nge bid Gojek, jika Anda sebagai driver, anda tak akan mendapatkan orderan..Aplikasi Auto Bid GOJEK Jempol Sakti adalah aplikasi yang dilarang oleh perusahaan GOJEK, karena tanpa membuka HP terus ada orderan masuk akan langsung di bid oleh aplikasi ajaib ini ini..Anthony Leong Pakar Digital Marketing Indonesia, kiniTuesday, December 25, 2018 Nyatanya, ada beberapa kerugian dari autobid Gojek ini entah itu dari pelanggan yang order, driver lain yang menerima order secara manual atau bahkan dari perusahaan Gojeknya sendiri. Silahkan baca Apa Itu Autobid Gojek? yang sudah kami bahas sebelumnya. Mari kita bahas satu per satu Apa Dampak Negatif Autobid Gojek? 1. Kerugian Autobid Gojek bagi Pelanggan Berdasarkan informasi yang didapat dari Hipwee, kami bisa merangkum cerita dari seorang pelanggan yang menjadi korban autobid Gojek. Saat jam pergi dan pulang kerja, biasanya order ojek online akan meningkat drastis sehingga akan memengaruhi frekuensi orderan. Ini juga dirasakan oleh seorang pelanggan, sebut saja RA yang saat itu sedang buru-buru pergi bekerja dan akhirnya menunggu untuk order Gojek. Saat ia menekan tombol order, ternyata langsung mendapat driver saat itu juga. Sayangnya, ia menunggu cukup lama dan tidak menerima panggilan apapun dari driver tersebut. Hingga akhirnya ia menelepon berinisiatif melepon driver tersebut, namun driver Gojeknya malah tidak tahu mendapat penumpang. Padahal, si RA sudah menunggu lama dan kemudian ia mencari driver yang lain. Mungkin ada banyak penumpang yang mengalami kejadian seperti pengalaman RA ini. Sudah nunggu lama-lama, eh malah drivernya belum berangkat. Kan kesel! 2. Kerugian Autobid Gojek bagi Driver Lain Bukan hanya penumpang saja yang mengalami kerugian, sesama driver Gojek juga merasakan dampak yang cukup signifikan. Sesama driver memang sejaitnya saling berebut orderan, namun kalau ada yang menggunakan autobid maka akan timbul persaingan tidak sehat. Ada yang orderannya numpuk, ada juga yang tidak kebagian order. Padahal, saat itu orderan sedang banyak-banyaknya. 3. Kerugian Autobid Gojek bagi Perusahaan Dampak akibat autobid Gojek juga dirasakan perusahaan karena akan mengurangi reputasi perusahaan itu sendiri. Banyak pelanggan dan driver yang komplain, bisa juga server Gojek menjadi down. Hal ini tentu akan membuat beban perusahaan terasa semakin berat saja. Selengkapnya, Anda bisa menyimak beberapa ulasan terkait Jenis-jenis Pelanggaran Driver Gojek yang sering dilakukan. Dengan begitu, Anda bisa lebih mengetahui dampak dari sistem auto bid Go-jek ini. Bisakah Autobid Ketahuan oleh Pihak Gojek? Jawabannya adalah bisa saja. Secara logika, waktu normal antara order dari pelanggan dengan driver yang menerima order membutuhkan waktu tertentu. Kalau biasanya rata-rata mengmabil order memakan waktu 30 detik, maka dengan autobid seorang driver mungkin hanya butuh 20-25 detik saja. Itu pun tanpa harus memencet tombol order! Jadi, meski banyak orderan yang masuk, pihak Gojek akan curiga karena ada hal yang tidak wajar. Apakah Driver yang Melakukan Autobid Gojek akan Terkena Sanksi? Kalau ketahuan, pihak Gojek mungkin akan memberikan teguran terlebih dahulu. Dan jika tetap masih melakukannya, maka bisa saja driver tersebut akan terkena Suspend. Memang ada baiknya kalau driver Gojek itu tetap mematuhi kebijakan yang berlaku agar tidak merugikan berbagai pihak. Selain bisa bersaing dengan sehat, pekerjaan yang dijalani tentu jauh lebih berkah dan halal dibanding melakukan tindakan ilegal yang dilarang Gojek. Hal ini juga akan mengurangi risiko terkena sanksi atau suspend dari Gojek. Intinya, menggunakan autobid Gojek itu ibarat pedang dua sisi. Ada yang merasa diuntungkan, ada juga yang merasa dirugikan. Jauh lebih baik tentunya kalau kita menghindari dilema ini dengan menerima order secara manual.
FTafmc.